Kota Gorontalo, (PN) — Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani permasalahan sampah di Kota Gorontalo. Terlebih sampai saat ini Kota Gorontalo menghasilkan 140 ton sampah perharinya.
“Timbunan sampah Kota Gorontalo saat ini, perhari 140 ton yang harus ditangani oleh 28 buah armada truk, dengan kapasitas 5-6 ton dan 80 tenaga SDM yang bergerak di sektor sampah mulai dari sopir, pengangkut dan 315 pekerja untuk penyapu,” ungkap Walikota Marten Taha, Rabu (01/06)
Dengan kondisi tersebut, Walikota Gorontalo Marten Taha dalam sambutanya, saat menghadiri rebuilding gerakan penanganan sampah yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pergerakan Indonesia di Aula Banthayo Lo Yiladia Walikota Gorontalo, menjelaskan masalah sampah ini merupakan salah satu persoalan penting di Kota Gorontalo, sehingga perlu dukungan perhatian dari pemerintah.
“Masalah sampah adalah salah satu yang menjadi persoalan penting dan membutuhkan perhatian di Kota Gorontalo, Sehingga perlu langkah-langkah strategis bagi pemerintah Kota Gorontalo untuk melakukan berbagai terobosan,” jelas Marten
Langkah-langkah tersebut, Marten mengatakan Pemerintah Kota Gorontalo telah melakukan berbagai terobosan, dengan memakai satu Kebijakan dan Strategis Daerah (Jakstrada).
“Di dalam Jakstrada itu kita sudah melihat Kota Gorontalo ini produksi sampahnya dan dimana saja jumlah sampahnya yang terbesar,,”
“Kalau diuraikan ada 5 sumber produksi terbesar di Kota Gorontalo, terutama rumah tangga, termasuk perkantoran dan industri lain, seperti hotel, rumah makan, warkop dan lain sebagainya,” tandasnya. (IH)
Komentar