Demo di Bundaran HI, Forkopimda Gorontalo Diminta Bersumpah dan Sepakati Fakta Integritas Mahasiswa

Gorontalo, (PN) — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Seluruh Mahasiswa di Provinsi Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di Bundara Tugu Saronde (Hulondalo Indah), Kota Gorontalo. Senin, (11/04)

Pantauan awak media di Bundaran Saronde, sampai dengan malam ini, terlihat massa aksi memadati Bundaran Tugu Saronde mendesak Forkompimda Gorontalo untuk menandatangani fakta integritas dan mengambil sumpah terhadap tuntutan tersebut.

Dari penandatangan tersebut ada beberapa poin yang disepekati bersama antara Aliansi dan Unsur Forkopimda Gorontalo diantaranya.

1. Forkompida Gorontalo diminta untuk mendukung pemilihan umum (Pemilu) tetap terlaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
2. Menolak amandemen Undang-undang pasal 7 tahun 1945
3. Menolak kenaikan harga BBM dan berupaya mendorong harga bisa dijangkau oleh masyarakat.
4. Mengusut tuntas oknum yang memonopoli harga bahan pokok yang dinilai membuat rakyat sengsara.
5. Menolak PPN 11% yang dinilai merugikan rakyat miskin.

Wakapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan bahwa intinya adalah Polisi dan TNI adalah menjaga dan mengawal mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa, sebab menurut dia, hal ini merupakan hak dari pada masyarakat untuk melaksanakan aksi tersebut.

“Mulai dari pagi sampai dengan malam ini kegiatan 11 April dari adik-adik mahasiswa dan aliansi syukur alhamdulillah berjalan dengan baik,”

“Jadi tidak ada sedikitpun ria-ria yang dibuat, tidak ada sedikitpun Anggota Polri yang beradu dengan mahasiswa juga tidak ada. Berjalan dengan baik sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Kapolri,”jelas Wakapolda Pudji.

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa juga tampak membentangkan spanduk petisi berisi tuntutan aksi. Petisi tersebut salah satunya bertuliskan “Turunkan harga minyak!”.

Satu per satu massa aksi kemudian menyampaikan orasi. Mereka secara bergiliran menyampaikan tuntutan mulai dari wacana penundaan pemilu 2024 dan presiden 3 periode hingga penolakan kenaikan harga BBM dan Minyak Goreng.

“Lagi-lagi kita berada di sini untuk menuntut keadilan. Tapi kenapa sekarang apa yang terjadi rakyat ditindas, semua dinaikkan, padahal kita adalah penghasil minyak,” kata seorang orator dalam aksi.

Setelah itu, usai ditemui Forkopimda dan mendapatkan kesepakatan bersama massa yang tergabung dalam Aliansi seluruh mahasiswa Gorontalo membubarkan diri dengan aman dan terkendali. (IH)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar