Antisipasi Dampak Siklon Surigae, Kapolda Gorontalo Gelar Pasukan Cek Kesiapan Sarpras dan Personel Tanggap Bencana

GORONTALO, (PN) — BMKG sebagai Tropycal cyclone warning center telah mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis 94w di samudera pasifik dari timur laut papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis Surigae dalam waktu seminggu kedepan.

Bibit siklon tropis ini mempengaruhi wilayah bagian utara Indonesia, khususnya daerah timur seperti Sulawesi termasuk Gorontalo, kemudian Kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua serta beberapa daerah lainnya di Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan tinggi gelombang yang diperkirakan terjadi pada tanggal 13 sampai dengan tanggal 19 april 2021.

Guna mengantisipasi dampak siklon Surigae tersebut, Polda Gorontalo menggelar apel gelar pasukan di Lapangan Mapolda Gorontalo dengan melibatkan seluruh stakeholder tanggap bencana antara lain Brimob, Dit Samapta, TNI, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Jumat (19/4/2021).

Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol.Dr. Akhmad Wiyagus,SIK., M.Si., M.M. dan dihadiri oleh Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Wagub Dr. Drs. H. Idris Rahim, M.M, Danrem 133/NWB Brigjen TNI. Bagus Antonov Hardito,MA, , Para PJU Polda Gorontalo, Kepala BPBD, Kepala BASARNAS Propinsi Gorontalo,Kabulog,serta para pimpinan OPD dan lembaga terkait lainnya.

Dalam sambutannya Kapolda Wiyagus mengatakan bahwa BNPB telah memerintahkan pemerintah propinsi yang diperkirakan akan dilalui oleh badai tersebut untuk dapat melakukan kesiapan tanggap bencana di wilayahnya masing-masing serta bekerjasama dengan segenap institusi pengemban tanggap bencana dalam mengantisipasi terjadinya siklon tropis tersebut.

“Sebagai langkah tindak lanjut, Polda Gorontalo bersama Korem 133/nani wartabone beserta BPBD dan instansi terkait lainnya telah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi untuk menyatukan persepsi dan cara bertindak serta kesiapan baik personil maupun sarana dan prasarana yang akan di gunakan, untuk kemudian digelar pada kegiatan apel kesiapsiagaan sebagaimana yang kita laksanakan pada saat ini,”Ujarnya.

Diakhir sambutannya Kapolda Wiyagus memberikan penekanan antara lain pertama meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/ petir, hujan es, dan lain-lain serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalan licin dan sebagainya;Ke-dua, meningkatkan koordinasi antar instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan sesuai tugas pokok fungsi dan kewenangan masing-masing guna mencegah dampak yang mungkin timbul, antara lain melalui sosialisasi dan mengkondisikan masyarakat untuk menjauhi tempat tinggal maupun tempat-tempat yang beresiko tinggi terkena bencana;ke-tiga, mempersiapkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada, baik sdm, logistik dan peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat bencana seperti jalur dan tempat evakuasi maupun lokasi pengungsian serta penyiapan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan covid-19.

“Laksanakan tugas secara tulus dan ikhlas, serta jadikan tugas sebagai ladang ibadah, sehingga insyaallah dapat menjadi amalan kita dihadapan Allah SWT, dan semoga Propinsi Gorontalo dijauhkan dari segala bala bencana,” Amiin ya rabbal alamin,”Tutupnya.
S

ementara itu Wagub Gorontalo Idris Rahim dalam wawancara dengan media memberikan apresiasi terhadap Polda Gorontalo yang secara sigap mengkoordinir seluruh stakeholeder tanggap bencana guna mengantisipasi dampak siklon Surigae di wilayah Propinsi Gorontalo.

“Saya mewakili Gubernur Gorontalo atas nama pemerintah provinsi sangat mengapresiasi Kapolda Gorontalo dan juga Danrem 133/NWB yang berinisiatif untuk melakukan apel gelar pasukan ini tiada lain untuk kita melakukan komunikasi, koordinasi dan sinergitas seluruh jajaran di Propinsi Gorontalo untuk bersama-sama menanggulangi bencana alam sebagai dampak dari bibit siklon 94w yang berkembang menjadi siklon Surigae,”ujar Idris.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono,SIK ditempat yang sama menerangkan bahwa Kesiapsiagaan tanggap bencana yang dilakukan secara sinergi antara Polda Gorontalo,Korem 133/NWB dan juga pemerintah Propinsi merupakan bukti kepedulian negara untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat dipropinsi Gorontalo.

“Apa yang kita lakukan ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk melindungi warganya, disaat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,seluruh stakeholder tanggap bencana, insya allah sudah siap, namun demikian kita tetap berdoa semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua.amin,”ujar Wahyu.

Wahyu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus memonitor perkembangan situasi iklim dan cuaca dari BMKG

“Terus monitor informasi dari BMKG, dan jangan percaya dengan informasi hoax dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,”Imbuhnya.(Rls)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar

News Feed