Stasiuner Di Tempat Keramaian, Personil Dir Binmas Polda Gorontalo Awasi Perayaan Malam Tumbilotohe

GORONTALO,(PN) – Polda Gorontalo, Sabtu (08/05/2021) Personil Direktorat Binmas Polda Gorontalo turun memberikan himbauan di beberapa titik yang menjadi pusat mobilisasi masyarakat sebagai antisipasi perayaan tradisi malam Tumbilotohe atau biasa disebut malam pasang lampu, Tim melaksanakan patroli sembari menghimbau melalui pengeras suara dari mobil penyuluhan.

Tim juga menggelar mobil sentra Kamtibmas Mobile di beberapa titik keramaian masyarakat. Hal ini dilaksanakan agar dapat mengawasi perayaan tradisi malam Tumbilotohe agar tetap memodomani protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker serta tidak berkerumun satu sama lain.

“Kami sudah jauh-jauh hari menghimbau masyarakat agar tidak berkumpul saat malam Tumbilotohe karena memang tidak ada izin pelaksanaan dari Pemerintah Daerah, kami menghimbau agar masyarakat Gorontalo dapat menahan diri dulu dan merayakan malam pasang lampu di rumah masing-masing bersama keluarga tercinta,” Ujar Iptu Andan Bekti selaku Ketua Tim.

Sesuai pantauan tim, masih ada beberapa lokasi di wilayah Kota Gorontalo jadi pusat mobilisasi masyarakat dengan jumlah banyak.

Kegiatan Binmas Stasiuner akan terus digalakkan sampai dengan tanggal 25 Mei nanti dengan metode Patroli Kamtibmas serta Gelar Mobil Penyuluhan di titik keramaian dengan menayangkan pesan-pesan Kamtibmas terkait penerapan Protokol Kesehatan serta himbauan dari Pemerintah maupun Satgas Covid sebagai pencegahan penyebaran Covid 19. Tim juga memberikan pembinaan serta membagikan masker kepada masyarakat yang kedapatan tidak membawa masker.

Direktur Binmas Polda Gorontalo Kombespol Tony Budiarto, SIK secara terpisah menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengawasi mobilisasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Sasaran awal kami perayaan tradisi malam pasang lampu ini, setelah ini kami akan setiap hari turun ke tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian seperti Mall dan Toko Pakaian, serta larangan konvoi takbiran, tradisi lebaran ketupat, larangan mudik serta wisata saat libur lebaran yang tentunya berpotensi menimbulkan kerumunan dan klaster baru penyebaran Covid 19,” ujar Dirbinmas.(Rls)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar

News Feed