Kota Gorontalo, (PN) — Walikota Gorontalo, Marten Taha resmi menyandang gelar doktor dengan predikat terbaik (Camlaude) dalam sidang terbuka promosi doktor bidang Antropologi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Senin, (28/03)
Dihadapan tujuh dewan penguji yang dilaksanakan secara daring dan luring ini, dengan percaya diri Marten Taha memaparkan strateginya dalam mengimplementasikan Program Kartu Sejahtera dengan sebuah pendekatan antropologi kebijakan publik di Kota Gorontalo.
“Dengan ini menyatakan saudara Marten Taha lulus dengan predikat Cum Laude, Dengan demikian mulai hari ini, Senin 28 Maret 2022 saudara Marten Taha berhak menyandang gelar doktor dalam bidang antropologi,” kata ketua sidang Prof. Dr. Armin, M.Si.
Sementara itu, Marten mengungkapkan sebagai salah satu bentuk untuk membangun skenario strategi dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Gorontalo khususnya di Kota Gorontalo.
Terlebih, dirinya menjelaskan, bahwa terdapat beberapa tantangan yang harus diselesaikan dalam mengatasi pengangguran di Kota Gorontalo.
Menurutnya, kesejahteraan sosial ini harus terpenuhi kebutuhannya, baik itu secara material, spiritual maupun sosial bagi warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, untuk dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
“Kita ketahui bersama bahwa dalam mencapai kesejahteraan, tidak semua masyarakat bisa melakukan secara individu maupun mandiri, namun hal itu harus ada dukungan dari Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut,”
“Sebagai mana dalam UUD bahwa Pemerintah harus turut berperan serta dalam menjamin kesejahteraan secara adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan itu terdapat pada sila ke – 5 Pancasila, sehingga dengan adanya program Kartu sejahtera atau sering kita sebut dengan program gratis lahir sampai mati ini diharapkan mampu mengatasi persoalan tersebut,” Ungkap Marten Taha.(IH)
Komentar