Ratusan Penambang Suwawa Turun ke Jalan, Minta Carikan Solusi Soal Tambang Batu Hitam

Bonebol, (PN) — Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Suwawa, Pemuda dan Mahasiswa Bone Bolango Bersatu menggelar aksi didepan Kantor Bupati Bone Bolango, Senin (14/11).

Usai aksi, Jendral Lapangan Aksi, Dewa Diko menegaskan bahwa aksi ini bukan lahir dari kelompok atau individu. Melainkan aksi ini merupakan sebuah gerakan yang lahir inisiasi dari seluruh masyarakat penambangan yang ada di wilayah Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Menurut Dewa, 75 persen pendapatan dari masyarakat Suwawa tersebut bergantung dari pada hasil pertambangan rakyat tersebut.

Jendral Lapangan Aksi, Dewa Diko saat menyuarakan aspirasinya didepan Kantor DPRD Kabupaten Bone Bolango.

Atas dasar itulah masyarakat penambang, kata Dewa, meminta agar pihak Pemerintah Daerah maupun PT. Gorontalo Mineral segera mencarikan solusi terkait pertambangan batu hitam (Galena) di wilayah Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango tersebut.

“Masyarakat Suwawa menginginkan ketenangan dan kedamaian dalam memenuhi hajat hidup keluarga dan pendidikan terhadap anak cucu dimasa akan datang,” ujar Dewa

Sebab, apabila mata pencaharian masyarakat Suwawa terganggu, Dewa menilai akan dapat menimbulkan atau meningkatkan kriminalitas di wilayah Suwawa.

“Hasil tambang ini dapat membiayai hidup keluarga mereka. Mulai dari pendidikan anak – anak mereka, bahkan hidup sehari – hari. Sehingganya kami meminta agar dicarikan solusi agar polemik dan konflik yang lahir di internal para penambang dapat segera terselesaikan,” tutur Dewa Diko

Untuk itu, Dewa meminta agar Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dapat membuat Forum Group Discussion (FGD) bersama pihak PT. Gorontalo Mineral terkait pertambangan batu hitam (Galena) ini.

Dengan harapan, lanjut Jendral Lapangan ini, agar semua harus bersatu untuk menyelesaikan konflik terkait aktivitas pertambangan batu hitam (Galena) ini, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan mempunyai legalitas.

“Untuk itu, pada pelaksanaan FGD nanti diharapkan unsur pemerintah setempat, DPRD Bone Bolango, DPRD Provinsi Gorontalo, maupun PT. Gorontalo Mineral dapat hadir sesuai dengan kesepakatan bersama. Agar solusi terkait pertambangan ini dapat terselesaikan dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, menyahuti aksi tersebut, Bupati Kabupaten Bone Bolango Hamim Pou yang langsung menerima aksi tersebut menyampaikan bahwa siap mengadakan FGD tersebut.

“Point-point yang disampaikan masyarakat, saya menyetujuinya untuk mengadakan FGD ini, siap pada tanggal 29 November 2022. Kami (Pemerintah daerah) siap memfasilitasi FGD tersebut,” tandasnya.

Untuk diketahui, selain kantor Bupati massa juga mengggelar aksi di kantor DPRD Bone Bolango, kantor PT. Gorontalo Mineral dan juga kantor DPRD Provinsi Gorontalo. (IH)

Komentar