Penyusunan RPJPD Kota Gorontalo 2025-2045 Dimulai

Kota Gorontalo, (PN) — Menyusun RPJPD atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, sudah menjadi kewajiban setiap daerah yang akan berakhir masa RPJPD nya. Termasuk Pemerintah Kota Gorontalo, yang sudah memulai merencanakan program kegiatan Kota Gorontalo, untuk 20 tahun kedepan.

Seperti terlihat pada kegiatan Kick Off meeting penyusunan RPJPD Kota Gorontalo tahun 2025-2045, yang digelar Bappeda Kota Gorontalo Senin (21/08/2023) di Aston Hotel Kota Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jelaskan bahwa rencana penyusunan RPJPD Kota Gorontalo untuk masa 20 tahun kedepan, periode 2025-2045 sudah dimulai Pemerintah Kota Gorontalo dengan menjalankan kuesioner dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat.

“Rencana penyusunan RPJPD Kota Gorontalo ini, menjadi kewajiban saya selain mengingat karena masa jabatan saya yang akan berkahir, hal ini juga mengingat karena masa RPJPD tahun 2005-2025 akan berakhir. Sehingga, kita harus mempersiapkan dari awal RPJPD ini untuk menjadi landasan bagi setiap Kepala Daerah yang baru, dalam rangka menyusun RPJMD. Pemerintah Kota Gorontalo sendiri, sudah memulainya sejak beberapa waktu lalu dengan menjalankan kuesioner, serta melibatkan berbagai stakeholder,” ujar Wali Kota Gorontalo.

Penyusunan RPJPD Kota Gorontalo untuk 20 tahun kedepan ini sangat penting, maka dari itu Pemerintah Kota Gorontalo melibatkan seluruh stakeholder, guna memberikan gagasan dan ide untuk pembangunan Kota Gorontalo pada 20 tahun kedepan.

“Ide-ide dan gagasan dari stakeholder itu, nantinya akan menjadi pokok pembahasan dengan melihat kondisi Kota Gorontalo sekarang ini. Sehingga, Pemerintah Kota Gorontalo melakukan penyusunan RPJPD Kota Gorontalo, tentu akan sejalan dengan apa yang dikehendaki masyarakat,” ungkap Wali Kota Gorontalo.

Kick Off Meeting tentang RPJPD Kota Gorontalo, menjadi awal bagi Pemerintah Kota Gorontalo untuk memulai penyusunan RPJPD Kota Gorontalo itu sendiri. Dan secara bertahap RPJPD Kota Gorontalo ini akan dibahas sampai akhirnya diparupurnakan melalui DPRD Kota Gorontalo, karena dokumen RPJPD ini akan menjadi landasan penyusunan RPJMD Kota Gorontalo.

“Kick Off Meeting RPJPD Kota Gorontalo ini adalah awal bagi Pemerintah Kota Gorontalo, untuk melakukan penyusunan RPJPD Kota Gorontalo,” ujar Marten

Dalam penyusunan RPJDP Kota Gorontalo saat ini, menurut Marten, tentu harus melihat posisi demografis dan geografis Kota Gorontalo yang terletak di bibit Teluk Tomini, yang jika digambarkan ada sektor perikanan disitu.

Namun, pada kondisi kenyataannya, yang harus digerakkan itu adalah sektor jasa dan perdagangan. Karena Kota Gorontalo sudah menjadi pusat aktivitas produksi dan konsumsi.

“Ada yang mengatakan kalau sektor jasa harus by design, itu bisa saja. Namun untuk sektor perdagangan sendiri, tentu tidak. Jika kita berbicara soal sektor jasa yang harus by design, kita harus melihat dua sektor penting yakni pendidikan dan kesehatan,” jelasnya

Sementara untuk pendidikan, kata Wali Kota dua periode itu, Kota Gorontalo memiliki perguruan tinggi negeri ternama, dengan pendaftarnya sekitar 20 ribu lebih.

“Artinya, kalau sekitar 50 persen saja dari 20 ribu mahasiswa itu, maka ada perputaran ekonomi disitu dan kita belum berbicara tentang kebutuhan mereka, baru mahasiswanya saja,” tuturnya

Demikian pula dengan kesehatan, tambahnya, Kota Gorontalo terdapat sejumlah rumah sakit serta rumah sakit rujukan satu-satunya di Provinsi Gorontalo.

“Nah, inilah sektor-sektor penting yang harus dikembangkan kedepan,” pungkas Wali Kota Gorontalo.

Komentar