Munculnya Klaster RRI dan Bandara, PPKM Mikro Kota Gorontalo Lebih di Perketat

KOTA GORONTALO, (PN) — Bertempat di rudis Walikota Gorontalo, Marten Taha menyampaikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Gorontalo akan di tingkatkan lagi, sebab di antaranya beberapa orang tenaga kerja terpapar Covid-19.

“Klaster Bandara dan Radio Republik Indonesia (RRI), bandara 65 itu 17 orang asal Kota Gorontalo dan RRI ada 14 orang. Yang lainnya kuning dan hijau,”tandas Marten

Marten menjelaskan, kebijakan yang di laksanakan selama ini adalah mengefektifkan apa yang menjadi intruksi Kemendagri nomor 14 dan Gubernur Gorontalo untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro pada tingkat RT/RW dan juga untuk mengisolasi terpusat.

“Kami kirim ke Eljee Hotel dan kami membuat terpusat sendiri, yang lain di rasa tidak terlalu berat kita tetap isolasi mandiri dengan pengawasan oleh Babinkathimas, Babinsa dan Puskesmas serta RT/RW yang ada,”ucapnya

“Sehingga PPKM Mikro yang dilaksanakan di berbagai RT/RW itu efektif menurunkan peningkatan itu terjadi karena adanya pelaku perjalanan seperti RRI sekaligus ada 14 dan terakhir 65 dari pegawai bandara yang 17 orang dari Kota Gorontalo,”sambungnya

Tambahnya, Ia meminta kepada Gubernur Gorontalo melalui rapat virtual bersama Forkopimda Kota Gorontalo bahwa dalam hal ini tidak ada lagi yang mengakibatkan oleh transmisi lokal atau di akibatkan oleh penyebaran yang ada di RT/RW yang di lakukan secara Mikro.

Lanjutnya, pelaksanaan Vaksinasi ini Pemerintah Kota Gorontalo berupaya semaksimal untuk mencapai 1.500 perhari.

“Sampai saat ini baru tercapai 1.400 dan sejak tanggal 21 juni itu sudah rata-rata di atas 1.200 sampai 1.500 yang belum bekerja sama dengan TNI dan Polri,”

“Yang kami perkirakan hari-hari kedepan itu bisa jadi 1.500 sampai 1.600 perhari dan totalnya kami sudah mencapai lebih dari 66.700 yang sudah di vaksin di Kota Gorontalo,”pungkasnya.(IH)

Komentar