Terindikasi ada Permainan, Warga di Kelurahan Limba B Kota Gorontalo Protes Hasil Pemilihan Anggota PPS

Kota Gorontalo, (PN) — Zulfa Djibran, seorang warga di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Gorontalo, menyuarakan keberatannya terhadap hasil pemilihan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayahnya. Dengan tegas, ia mendatangi kantor PPS yang berlokasi di kantor kelurahan Limba B untuk menyampaikan protesnya.

Zulfa Djibran menyatakan bahwa proses pemilihan anggota PPS dinilai tidak transparan dan adil. Ia mencurigai adanya indikasi kecurangan serta ketidaknetralan dalam seleksi anggota PPS.

“Maksud kedatangan saya ke Kantor ini terkait dengan adanya kasus pemilihan PPS yang saya nilai tidak bijaksana. Karena dua orang yang salah satunya merupakan anak mantu saya tidak diloloskan. Dengan alasan tidak menguasai aplikasi dan karena saya sebagai ibu mertuanya terlibat dengan salah satu caleg, maka mereka menilai berafliasi,” tutur Zulfa kepada wartawan, Jumat (05/01).

Keberatan Zulfa muncul dari persepsi bahwa beberapa calon anggota PPS memiliki keterkaitan politik yang dapat memengaruhi integritas pemilu di Kelurahan Limba B.

“Maka yang saya tuntut disini, kenapa anak mantu saya tidak diikutsertakan? Sementara dua calon lain yaitu kakak beradik, ibu mereka adalah seorang Tim Sukses (TS) dari salah satu parpol. Sedangkan saya dengan anak mantu saya tidak tinggal dalam satu rumah kenapa tidak diloloskan. Nah ini yang harus saya pertanyakan disini,” tegasnya.

Kantor panitia pemungutan suara di kelurahan tersebut menjadi saksi atas protes tegas Zulfa Djibran. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pihak berwenang, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait klaim keberatan ini.

Zulfa, kini menantikan respon dari pihak berwenang dan berharap agar pemilihan anggota PPS dapat dilakukan secara transparan dan adil untuk memastikan integritas dan kepercayaan dalam pelaksanaan pemilu mendatang.

Sementara itu, pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Limba B belum memberikan tanggapan resmi terkait protes ini. Mereka mengarahkan agar masalah ini dikonfirmasi langsung ke pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Konfirmasi langsung ke pihak PPK terkait persoalan ini,” ujar salah anggota PPS.

Investigasi lebih lanjut kemudian dilakukan di kantor PPK Kota Selatan. Saat dikonfirmasi, pihak PPK kembali mengarahkan ke pihak PPS.

Komentar