Boalemo, (PN) – Reses masa sidang kedua tahun 2021, Ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho memilih Reses di Desa Ayuhulalo guna menyerap aspirasi masyarakat, Selasa (23/02/2021).
Pada penjaringan aspirasi masyarakat seperti apa yang di sampaikan Firman Dako, desanya sebagai tempat mengalirnya air yang di kelola oleh PDAM saat ini, namun masyarakat meminta lima masjid untuk di gratiskan tetapi sama sekali tidak di bolehkan pada hal sumber airnya berada di desa kami dan jika begitu seluruh masyarakat di Ayuhulalo di gratiskan saja.
Ditambahkan lagi warga lainnya, pembangunan jalan alternatif menuju RSTN, pupuk langkah, plat deker, Jalan Usaha Tani jalannya tidak terlihat lagi bahkan ada plat deker tingginya hampir satu meter dan tidak bisa di lalui, draenase sendimen diangkat, dan penyelesaian jembatan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho, saat ini kita menghadapi pandemi covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan ada beberapa poin yang harus saya jelaskan soal PDAM.
PDAM sudah beberapa kali di undang ke DPRD dan tarifnya telah naik sesuai Surat Keputusan Bupati sebelumnya tahun 2015, pada hal DPRD mengatakan belum saatnya menaikkan tarif PDAM waktu itu karena masyarakat belum mampu membayar.
Dan harga PDAM Boalemo yang paling terendah dari Kabupaten/Kota lainnya dan terakhirnya PDAM menaikkan jika tidak di naikkan PDAM hutang-hutang terus di tambah lagi pegawai di PDAM banyak dan tidak mungkin harus di berhentikan.
“Ada gagasan bagaimana kalau PDAM ada subsidi agar masyarakat yang tidak mampu supaya tidak di naikkan dan ini sementara di kaji lagi, namun yang perlu diperjelas kenapa awalnya pelanggan yang bayar 100 ribu sudah menjadi 300 ribu, sudah berapa kenaikannya?” kata Ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho.
Kemudian ada bantuan bibit, namun tahun ini hampir seluruh anggaran di alihkan untuk Covid-19, sementara masyarakat butuh bibit dan pupuk tetapi tidak ada, sehingga apa yang terjadi aspirasi masyarakat hari ini akan di bahas di DPRD nanti. (YH).
Komentar