Pemkot Kerjasama Dengan Baznas Salurkan Bantuan Pada Balita Beresiko Stunting

Kota Gorontalo, (PN) — Pemerintah Kota Gorontalo berkerjasama Baznas Kota Gorontalo menyalurkan bantuan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (DP3AKB) memberikan bantuan paket makanan bergizi dalam rangka mencegah balita yang berresiko stunting

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dilakukan di Bandayo Lo Yiladia Kota Gorontalo, Senin (09/10/2023)

Menurut marten resiko stunting yang tengah terjadi bisa jadi dari kurangnya pemenuhan nutrisi, daya dukung sanitasi dan pola hidup kesehariannya.

“Balita itu sudah ada standar pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang tua yang tidak telaten, Oleh karenanya kami pemerintah selalu berupaya di dalam pemenuhan nutrisi pada balita yang berresiko stanting” Marten

Dalam kesempatan ini marten mengajak masyarakat untuk sadar akan pengasuhan yang baik bagi anak-anak. Anak harus mendapatkan pengasuhan yang baik, diberikan asupan gizi yang mencukupi dan pemenuhan pendidikan yang itu semua dimulai dari keluarga.

“Dimulai dari para orang tua masing-masing, guru pertama bagi anak-anak kita adalah para orang tuanya. Ibu dan bapak adalah guru pertama bagi anaknya, sehingga memiliki kewajiban untuk menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita”, ajak Marten

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Kota Gorontalo Eladona Oktamina Sidiki menyampaikan salah satu langkah pencegahan stunting adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami bersama pemerintah kota gorontalo untuk bisa hidup bersih yang dimulai dari rumah masing-masing. pola hidup sehat inilah yang kami terus tekankan kepada orang tua balita untuk terus di jaga ” ujar Eladona

“Untuk penanganan stanting,kami melakukan dua cara,yang pertama melalui penanganan secara spesifik yaitu penanganan yang sifatnya langsung melalui pemberikan bantuan makanan yang bergizi seperti kami lakukuan saat ini,terus melakukan penanganan gizi, pemantauan gizi melalui posyandu. Kedua kami melakukan penanganan sensitif penanganan ini sifatnya kolaboratif yang berbasis pada lingkungan balita tersebut” tambah Eladona

Komentar