Marten Taha: Masa Jabatan Selesai, Tuntasnya Program Kerja Menjadi Prioritas

Jawa Barat, (PN) — Walikota Gorontalo, Marten Taha, menegaskan bahwa berakhirnya masa jabatan kepala daerah harus diiringi oleh penyelesaian tuntas program kerja yang telah direncanakan selama periode kepemimpinan.

Dalam talkshow Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) yang berjudul “Tuntaskan Amanah di Ikhitar Akhir,” Marten menyampaikan keyakinannya bahwa selama memimpin Kota Gorontalo, semua tugas dan amanah yang diemban akan terselesaikan hingga akhir jabatan.

“Program-program seperti Kartu Sejahtera yang menggratiskan biaya dari lahir sampai mati telah diimplementasikan, dan warga sasaran program tersebut telah diakomodir dengan baik oleh pemerintah,” ungkap Marten pada 11 Januari 2024 di Balai Kota Bogor, Jawa Barat.

Marten, yang menjadi pembicara dalam acara tersebut, membagikan pengalaman terkait hambatan-hambatan dalam menyelesaikan tugas akhir jabatannya. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengelola anggaran untuk menyelesaikan proyek yang sedang berlangsung serta memastikan keberlanjutannya.

“Proyek dan program yang sudah dimulai, seperti program prioritas dalam RPJMD 2019-2024, proyek infrastruktur dari dana PEN, dan program terkait pencapaian SPM, akan menjadi fokus kami,” jelasnya.

Marten juga menyoroti potensi ketidakstabilan yang mungkin muncul di akhir jabatan terkait dengan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menyampaikan komitmen untuk memastikan kelancaran program kesejahteraan yang telah diterapkan selama kepemimpinannya, termasuk penggratiskan persalinan, biaya pendidikan, dan bantuan sosial.

Sebagai pemimpin dua periode, Marten Taha telah mencatat sejumlah prestasi, termasuk inovasi seperti Tancap Nikah, Moheyinga Toponula, dan E-Biliu. Penghargaan seperti Piala Adipura tahun 2022, UHC Award 2023, serta menjadi tokoh pilihan edisi khusus Tempo turut mencatat keberhasilan Kota Gorontalo di bawah kepemimpinannya dari tahun 2019 hingga 2023.

Komentar