BOALEMO, (PN) – Kegaduhan bantuan studi yang terindikasi di terima oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo yang telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat Gorontalo, dan lewat konferensi pers, Kepala Dinas Pendidikan Hasan Makuta jelaskan seperti ini pada awak media yang menghadiri konferensi pers di Kantor Dispora, Senin, (26/4/2021).
Pihaknya mengatakan, pemberian bantuan studi ada tiga kategori, pertama mahasiswa yang kurang mampu, kedua mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa pemerintah, dan hal tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 12 tahun 2015 dan Peraturan Bupati nomor 4 tahun 2021, dan pemberian bantuan studi kepada mahasiswa tersebut sudah berdasarkan regulasi yang berlaku telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Dasar penerimaan bantuan studi ini ada dua sumber hukum, Peraturan Bupati nomor 102 tahun 2019 tentang pemberian bantuan studi pendidikan tinggi didalam maupun luar negeri, yang telah dirubah menjadi Peraturan Bupati nomor 4 tahun 2021 tentang bantuan studi pendidikan didalam maupun diluar negeri bagi keluarga tidak mampu dan berprestasi” jelas Kadispora Boalemo Hasan Makuta.
Lebih lanjut Kadispora Hasan Makuta mengatakan, dalam pemberian bantuan studi bagi mahasiswa tidak begitu saja di berikan namun harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang akan mendapatkan bantuan studi berjumlah 394 penerima mahasiswa, adapun bantuan studi ini terdiri dari S1, S2, S3, dan 46 penerima D3, sehingga total penerima 440 mahasiswa.
Untuk tahapan satu yang sudah diserahkan secara dokumen sejumlah 342 penerima sedangkan tahap kedua sementara dalam proses. Jadi pemberian bantuan studi kepada mahasiswa sudah sesuai regulasi yang ada, sehingga di harapkan kegaduhan yang sedang terjadi lewat konferensi pers ini bisa di pahami oleh publik.
Pada konferensi pers tersebut turut di hadiri oleh Kadis Kominfo Ulkia Kiu, Sekretaris Kominfo Bahrun Musa, Sekretaris Dispora Risman Batahari, Kepala Bidang dan Kesbangpol Boalemo. YH).
Komentar