KOTA GORONTALO, (PN) — Salah satu prioritas pembangunan di periode kedua kepemimpinan Walikota Gorontalo Marten Taha yakni tersedianya infrastruktur yang handal di semua sektor publik termasuk di kawasan-kawasan permukiman di kota Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Walikota Gorontalo Marten saat melakukan sosialisasi penataan pemukiman Kawasan Talumolo Rindang dan Indah (Santorini). Sabtu (10/07)
“Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kondisi infrastruktur pemukiman yang kemudian ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) kumuh nomor 341/23/XII/2020 terdapat 18 kelurahan kumuh di kota Gorontalo, kata Marten bahwa kelurahan talumolo adalah yang terbesar yakni seluas 30,81 hektar dari total luasan kumuh 206,77 hektar,”
“Ini berarti bahwa pada kawasan-kawasan tersebut perlu dilakukan pembenahan terhadap infrastruktur dan sarana dan prasarana pemukimannya,”tandas Marten
Khusus untuk rencana penataan Santorini tersebut, Marten mengungkapkan ini merupakan kawasan kumuh terluas di kota Gorontalo.
Oleh karena itu, penanganan tersebut meliputi:
A. Penataan kawasan bantaran sungai dengan masukkan unsur-unsur wisata air dan kuliner;
B. Penataan pemukiman disekitar lokasi bantaran baik itu rumah, jalan, drainase dan sanitasi;
Selaku pemerintah kota Gorontalo, Ia mengharapkan agar dari sosialisasi ini kita dapat menyatukan pemahaman terhadap pentingnya upaya penataan kawasan bagi pembangunan kota.
“Perbaikan wajah kawasan sekaligus peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Disamping itu kami selaku pemerintah kota gorontalo mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama dari warga setempat yang terdampak langsung oleh program penataan kawasan santorini,”pungkasnya.(IH)
Komentar