Dukung Program Moderasi Beragama, Bupati Bone Bolango Diganjar Penghargaan dari Menteri Agama RI

BONEBOL, (PN) – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou kembali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. Kali ini Bupati Bone Bolango dua periode tersebut, menerima penghargaan berupa Sertifikat Apresiasi dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Sertifikat tersebut diberikan kepada Bupati Bone Bolango atas partisipasi kepala daerah dalam mendukung program moderasi beragama dan penguatan fungsi penyuluh agama.

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengungkapkan kita patut bersyukur masyarakat Bone Bolango kembali mendapatkan penghargaan dari Menteri Agama RI untuk moderasi agama. Tentu ini penghargaan yang luar biasa.

“Ternyata diam-diam para penyuluh kita di Kemenag Bone Bolango mengusulkan kita Bone Bolango untuk mendapatkan apresiasi dari Menteri Agama RI tentang moderasi beragama tersebut,”kata Bupati Hamim Pou saat menerima penghargaan tersebut yang diserahkan salah seorang perwakilan Penyuluh Agama Kemenag Bone Bolango, Sunaryo Usman, usai Safari Dakwah Jumat, di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, Jumat (3/12/2021).

Kata Bupati, tentu bagi kita di Bone Bolango menyampaikan terima kasih pada Kementerian Agama RI dalam hal ini Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan juga kepada Kemenag Bone Bolango yang sudah mengusulkan Bone Bolango untuk mendapatkan penghargaan tersebut.
Hamim mengatakan sesungguhnya bagi kita di Bone Bolango, bukan sesuatu yang asyik tentang moderasi beragama ini. Disini tidak ada yang radikal-radikal. Semua orang Bone Bolango moderat dan taat. Ada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan lain sebagainya.

”Semuanya melaksanakan kegiatan keagamaannya atau keberagamaannya sangat baik, dengan prinsip saling menghargai dan menghormati. Tidak hanya secara internal sesama umat Islam sebagai mayoritas di Bone Bolango, tetapi juga dengan masyarakat non muslim yang ada di Bone Bolango,”ungkap Hamim.

Hamim menuturkan kita di Bone Bolango ada dua gereja, rumah ibadah kaum nasrani. Bahkan itu ada di lingkungan masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Tidak ada yang diganggu bahkan mereka nyaman dan rukun sekali. Barang kali ini menjadi modal kita di Bone Bolango untuk saling menghargai perbedaan, dengan prinsip toleransi dan saling menghormati.

“Mudah-mudahan ini bisa dibumikan dan disebarkan, bagaimana moderasi, bagaimana tolerannya kita di Bone Bolango terhadap kelompok-kelompok yang lain dalam prinsip saling menghormati dan menghargai,”tutur Hamim Pou.(**)

Komentar