Anas Jusuf : Stunting di Boalemo Perlu Mendapat Intervensi Pemangku Kepentingan

BOALEMO, PINOGUNEWS.ID – Pelaksana Tugas Bupati Boalemo Anas Jusuf saat membuka Publikasi Data Stunting (Aksi7) Kabupaten Boalemo yang di gelar oleh Dinas Kesehatan, bagaimana mengurangi angka stunting di Boalemo yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan 15,07 persen.

“Untuk Boalemo sendiri repalasi stunting mencapai 44,42 persen, dan memang pada saat pencanangan kita sepakat target yang di tetapkan harus di lampaui guna memotivasi kita,” ujar Anas Jusuf di putra tunggal, Rabu (8/12/2021).

Bahwa setiap target yang kita tetapkan harus di lampaui, walau pun kita sudah kampanye di spanduk-spanduk, dan lainnya, jika tidak dibaringi dengan tindakan di lapangan maka tidak ada arti apa-apa. Dan kenapa slogan ini saya sampaikan dimana-mana, agar kita tidak sekedar menggugurkan kewajiban tanpa ada upaya-upaya progres dari stunting.

Upaya yang kita lakukan harus di masifkan disetiap kegiatan apa saja yang kita lakukan dalam menekan angka stunting, dan sejak awal launching kita di bawah 14 persen namun saat ini angka stunting kembali naik akibat pandemi.

Pada hal hampir semua program kita ada progran stunting, namun ini semua akibat tak terkoordinasikan dengan baik dalam menjalankan program stunting itu sendiri yang akibatnya mengalami kenaikan.

“Dan harus di upayakan secara terkoordinatif, artinya seluruh OPD harus bertanggungjawab terhadap penanganan stunting, sebab data dari dinas kesehatan menunjukan pada tahun 2018 penanganan stunting 24,03 persen, tahun 2019 penanganan stunting 15,05 persen, tahun 2020 penanganan stunting 14,04 persen, dan tahun 2021 penangnan stunting 15,07 persen, sehingga perlu tindakan nyata,” tutup Anas Jusuf.

Publikasu Data Stunting (Aksi7) Kabupaten Boalemo turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sherman Moridu, Kepala Dinas Kesehatan Sutriyani Lumula, pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, dan Puskesmas. (Adv).

Komentar