Kota Gorontalo, (PN) — Sebagai wujud melestarikan adat dan budaya leluhur, pemerintah Kota Gorontalo mengukuhkan dewan adat daerah atau pengurus Duango Adati Lo Hulonthalo di rumah adat dulohupa, Sabtu (23/09/2023).
Agenda tersebut dinilai oleh Sekretaris Daerah, Ismail Madjid sebagai bentuk upaya memajukan memelihara tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Karena kita sadari bahwa adat budaya Gorontalo memiliki nilai-nilai yang luar biasa, baik dari sejak lahir sampai meninggal itu punya nilai-nilai luhur yang luar biasa kalau implementasikan itu menjadi satu kekuatan modal sosial untuk pembangunan kedepan” kata Ismail.
Gorontalo sebagai bumi serambi madinah yang memegang kuat filosofi “Adati Hula-Hula Syareati, Syareati Hula-hula to Kitabullah” (Adat bersendikan Syara’ dan Syara’ bersendikan Kitabullah). Dimana seluruh tatanan hidup masyarakatnya berasaskan pada adat dan nilai-nilai agama, termasuk pelaksanaan tata kelola pemerintahan.
“Begitu juga dari aspek individual sampai pengelolaan pemerintahan banyak nilai nilai kearifan lokal yang ada di adat budaya gorontalo sehingga ini menjadi sangat penting” sambung Ismail.
Saat ini dengan lajunya arus modernisasi dan globalisasi, menurut Ismail menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan nilai-nilai tradisi. Untuk itu, dirinya berharap agar seluruh elemen dapat bekerja sama untuk menjaga dan mempertahankan indetitas daerah Gorontalo.
“Yang menjadi tantangan bagi para pengurus dewan adat dan kita semua adalah untuk bagaimana melestarikan adat dan budaya itu untuk kepentingan kita khususnya gorontalo dalam berbagai macam aspek” ujar ismail.
Komentar