Secara Terbatas, PTM Kota Gorontalo Mulai di Buka

KOTA GORONTALO, (PN) — Dengan ketaatan dan disiplin yang dilakukan masyarakat, maka assesment kota Gorontalo mulai menurun angka positif covid-19 bahkan angka kesembuhanpun naik.

Hal tersebut disampaikan Walikota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancarai media usai peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA N 1 dan SMA N 3 Kota Gorontalo. Rabu (06/10)

Menurut Marten, kalau masyarakat tidak berpartisipasi, maka hal ini tidak akan tercapai. “Nah dengan ketaatan dan kedisiplinan masyarakat alhamdulillah kota Gorontalo secara assessment penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat itu kita sudah pada level 2,”kata Marten

Sebelumnya Kota Gorontalo berada di level 3, namun melihat adanya kasus positif yang menurun. Tentunya PPKM level 2 ini makin lebih dilonggarkan, termasuk perkantoran sudah bisa melakukan work from office.

Kemudian pembelajaran tatap muka, Marten menyampaikan sudah bisa dilakukan oleh para anak-anak siswa dan guru-guru walaupun masih dilakukan secara terbatas.

“Peninjuauan PTM ini, para guru guru dan siswanya juga sudah divaksin kemudian pengaturan di dalam kelas tata belajarnya seperti apa penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar itu,”tandasnya

Secara umum, Ia melihat bahwa penerapan PPKM di dua sekolah ini sudah sangat memenuhi syarat. “Saya mengapresiasi kepada bapak kepala sekolah seluruh staf dewan guru kemudian anak anak siswa, para pegawai dan semua stakeholder yang terlibat atas partisipasinya,”tuturnya

Harapannya, untuk pemberlakuan PPKM ini walaupun sudah level 2, Ia menghimbau harus tetap menjaga protokol kesehatan dijalankan karena belum semua yang sudah divaksin di kota ini, baru kurang lebih 54% dosis pertama hampir 40% dosis kedua dan totalnya itu sudah kurang lebih 90%.

“Nah kalau dosis pertama sudah bisa 85%, insya allah sudah bisa terbentuk Apa yang disebut dengan herd immunity (kekebalan kelompok) dan aktivitas kita makin bisa normal kembali serta nanti kalau senormal-normalnya insya Allah tahun depan pemerintah sudah menetapkan sudah bukan lagi pandemi covid 19 sudah jadi endemi,”tutupnya. (IH)

Komentar