Penegakan Protkes Masih Banyak Tidak Sesuai Ketentuan, Pemkot Bersama Forkopimda Buat Strategi

KOTA GORONTALO, (PN) — Permasalahan saat di temui di lapangan oleh Pemerintah Kota Gorontalo dalam penegakan penanganan Covid-19 yaitu penggunaan masker masyarakat di Kota Gorontalo tidak sesuai ketentuan atau anjuran protokol kesetahan.

Oleh karena itu Walikota Gorontalo Marten Taha menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak taat dengan penerapan protokol kesehatan.

“Masker ada tapi hanya di taruh di dagu, di pegang, di tinggalkan di mobil, isi di saku bahkan ada yang bilang lupa, nah permasalahan ini yang kita temui di lapangan,”ungkap Marten saat rapat forkopimda bersama Gubernur Gorontalo via vidcon. Jumat (06/08)

Maka pemerintah kota bersama forkopimda membuat strategis, kata Marten yang di lakukan kalau masih yang konfensional seperti melakukan sosialisasi, edukasi, razia, pembagian masker, memasang spanduk, menindak tegas, kemudian melakukan razia di tempat-tempat kerumunan itulah yang konfesional.

“Yang kita lakukan memang kita perkuat razia dan posko razia (Bukan posko PPKM) setiap ada posko razia kita buka gerai swab di situ, jadi orang yang melanggar sudah tidak di hukum membaca pancasila dan sebagainya itu sudah tidak tetapi kita langsung swab di tempat,”

“Jadi setiap kegiatan baik di pasar tempat kerumunan atau razia yang di lakukan oleh Satgas, Polri, Tni, dan Satpol itu selalu di buka gerai untuk pelaksnaan swab kalau siang kita tambah dengan vaksin,”jelas Marten

Selanjutnya tempat kerumunan lain yaitu masjid, Marten menyampaikan pemerintah kota telah membuka vaksinasi di situ tetapi untuk swab belum karena masih lihat situasi lebih lanjut.

“Strategis seperti itulah yang alhamdulilah kepatuhan orang untuk pakai masker dan menaati protokol kesehatan mulai nampak kemudian dengan razia-razia penegakan disiplin kepatuhan masyarakat pelaku usaha cafe maupun warung semua juga sudah mulai menaati aturan,”pungkas Walikota. (IH)

Laporan : Imran Husain

Komentar