Masyarakat Desa Bangga, Mahasiswa Faperta Berikan Pelatihan Pengolahan Ikan Roa di Boalemo

GORONTALO, (PN) – Desa Bangga yang berlokasi di kecamatan paguyaman pantai kabupaten boalemo dikenal sebagai wilayah, yang sebagian besar adalah perikanan dan pertanian dengan lokasi dikelilingi oleh bukit yang di tanami jagung dan juga tambak ikan.

Dengan melihat potensi desa tersebut mahasiswa fakultas pertanian yang tergabung dalam program KKN, berupaya membantu masyarakat desa bangga untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Potensi hasil laut berupa ikan roa dikembangkan mahasiswa melalui inovasi pembuatan produk makanan bakso ikan, untuk membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pelatihan pembuatan bakso ikan roa dilakukan langsung mahasiswa kepada masyarakat. Selain itu pelatihan turut dosen pembimbing lapangan juga turut memberikan materi kepada masyarakat. Adapun Dosen yang ikut serta memberikan materi antara lain, Dr. Ir Asda Rauf, M.Si, Prof. Dr. Amir Halid, M.Si, Echan Adam, SE, MM, Dan Ramlan Mustafa SP, M.Si.

“Tambak ikan roa di Desa Bangga termasuk sebagai budidaya yang baru mulai dikembangkan, sehingga pemanfaatan ikan roa belum sepenuhnya dilakukan secara maksimal. Untuk itu kami mendorong masyarakat untuk lebih memaksimalkan pemanfaatannya dengan diolah menjadi produk bakso ikan,” ujar Dr. Ir Asda Rauf, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Menurutnya produk bakso yang dikembangkan oleh mahasiswa, dilakukan dengan menggunakan ikan roa segar. Dalam pembuatannya kepala ikan dipisahkan sehingga hanya diperoleh dagingnya saja. Selanjutnya daging ikan dihaluskan dan dilakukan pencampuran terhadap bahan-bahan kering seperti tepung tapioka dan bumbu lainnya. Jika dirasa sudah tercampur, maka dilanjutkan dengan menambahkan bahan-bahan cair. Adonan diuleni hingga kalis sehingga menciptakan tekstur bakso yang baik.

“Harapan dari program KKN UNG yaitu untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para petani tambak dan juga UMKM sekitar di Desa Bangga. Dengan memanfaatkan komoditas, inovasi pengolahan ikan roa menjadi bakso untuk memperoleh nilai jual yang lebih tinggi untuk membantu masyarkat,” pungkasnya. (**)

Komentar