Lewat Program MBKM Pemilu, UNG Siap Dukung Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

GORONTALO, (PN) – Program MBKM Pendidikan Politik dan Pengawasan Partisipatif Pemilu Tahun 2024 yang akan dilaksanakan kolaborasi bersama KPU Provinsi Gorontalo dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, menjadikan UNG sebagai kampus pertama yang melaksanakan program tersebut di Indonesia.

Rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., mengungkapkan kegiatan pengabdian melalui program MBKM pendidikan politik dan pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024 menjadi penting, karena secara substansial belum pernah ada yang melaksanakan.

“Kegiatan partisipatif mahasiswa dalam pemantauan pemilu yang dilakukan secara struktural, formal dan resmi belum ada. Sehingga melalui program UNG ini, Provinsi Gorontalo akan memberikan contoh terkait dengan pengawasan partifipatif pemilu,” ungkap Rektor.

Pelaksanaan MBKM pemilu merupakan beban yang berat, karena secara tidak langsung membawa nama institusi perguruan tinggi terlibat dalam pengawasan pemilu. Namun melalui program tersebut, rektor mengaku terdapat pesan moral penting yang ingin disampaikan melalui implementasi MBKM pemilu.

Menurutnya selama ini Gorontalo merupakan daerah dalam konteks pemilu di tingkat nasional, dianggap tidak berpengaruh dari sisi jumlah suara. Namun disisi lain Ia menilai SDM Gorontalo dapat memberikan warna dan kontribusi terhadap dinamika perpolitikan secara nasional.

“Untuk itu melalui program MKBM pemilu UNG ingin menyampaikan pesan penting, bahwa Gorontalo juga bisa memiliki program politik yang baik dan benar, serta memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan di Indonesia,” terangnya.

Dengan menyukseskan MBKM pendidikan politik dan pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024, rektor mengaku membutuhkan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat. Sehingga nantinya Provinsi Gorontalo dapat menjadi pilot project, terhadap partisipasi pemilu secara utuh dengan baik dan benar. (**)

Komentar