GORONTALO, (PN) — Regional Meeting kawasan Teluk tomini dan Maluku utara Dalam rangka peningkatan dan kesejahteraan ekonomi dan investasi perdesaan tentang revitalisasi kawasan teluk tomini. Sabtu (12/06)
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutanya mengatakan satu hal yang tidak bisa di pungkiri bahwa ketimpangan pembangunan masih menjadi paradoks yang menyertai proses pembangunan yang terus di laksanakan hingga hari ini.
“Ketimpangan nyaris terjadi multi dimensi antar wilayah antar sektor dan juga antar kelompok pendapatan yang masih terus menjadi agenda bersama kita,”ungkapnya
Fenomena ketimpangan tersebut, menurut Muhaimin muncul akibat pemusatan pembangunan ini, maka harus terus di tangani secara konferensif atau secara bersama-sama.
Lanjutnya, hal ini bisa di saksikan dari berbagai kesejangan dari wilayah timur dan barat atau wilayah interlen dan wilayah perbatasan mesikpun dalam wilayah yang sama.
Oleh karena itu kewajiban yang terus kita lakukan sebagai negara adalah menyelamatkan dan terus mendorong agar ketimpangan itu tidak pernah terjadi lagi.
“Program-program harus dilaksanakan dapat menjawab pertanyaan mendasar apakah sebuah kebijakan mampu mengajak seluruh rakyat mengalami mobilitas secara bersama-sama dan mengajak tidak saja segilintir kelompok maupun kawasan tertentu tetapi seluruh pelaku ekonomi,”tuturnya
Dalam konteks tersebut, kata Wakil Ketua DPR RI, keterpihakan yang tidak bisa di tawar-tawar adalah negara melalui kebijakan publiknya harus mampu menjebol kebutuhan-kebutuhan di seluruh dimensi pembangunan.
“Ini dilakukan agar tidak menjadi problem yang menjadi virus ganas dari pembangunan kita dan kita terjebak dalam sanggar pembangunan itu sendiri, ” pungkasnya. (IH)
Komentar