PKM Bersama UNG Kembangkan Produk VCO dan Gula Aren

GORONTALO, (PN) – Provinsi Gorontalo merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia sehingga sangat potensial dalam pengembangan industri pengolahan kelapa. Pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa kampung dan Virgin Coconut oil (VCO) pernah dilakukan oleh UMKM Puncak Sejahtera di desa Bukit Aren Kabupaten Gorontalo, namun terkendala dengan proses produksi dan pemasaran sehingga usaha ini tidak berkembang.

Permasalahan yang dihadapi dari aspek produksi adalah produk masih dikerjakan manual sehingga kapasitas produksi terbatas, belum memiliki inovasi ketrampilan teknologi, belum terkemas menarik dan belum menghasilkan kualitas produk yang baik karena minyak yang dihasilkan masih cepat tengik. Permasalahan dari aspek lain adalah belum memiliki kemampuan managemen usaha dan pemasaran yang luas sehingga secara finansial hasil yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan anggota UMKM.

Hal ini menjadi keprihatinan Dr. Yuszda K. Salimi dan beberapa dosen dari jurusan Kimia dan jurusan Ilmu Teknologi Pangan untuk membantu menghidupkan kembali usaha UMKM Puncak Sejahtera, dengan membuat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui pendampingan dan pengembangan usaha VCO dan gula aren di UMKM Puncak sejahtera.

“Adapun kegiatan PKM yang dilakukan yakni pelatihan inovasi produk minyak kelapa VCO yang bermutu secara kualitas dan kuantitas, pendampingan pengolahan teknologi inovasi produk berbasis kelapa dan nira aren, pelatihan teknologi pengemasan, pelabelan, dan pemasaran,” ungkap Yuszda.

Menurutnya program ini tidak hanya melibatkan tim dosen tetapi juga 10 (sepuluh) mahasiswa semester 7 dari jurusan Kimia dan ITP yang membantu pada proses pelaksanaan kegiatan PKM, dan analisis kimia di laboratorium sehingga produk ini bisa berkualitas karena telah tersertifikasi komposisi nilai gizi dan umur simpan produk.

“Hasil analisis di laboratorium akan dicantumkan pada label sehingga akan meningkatkan nilai jual produk. Di samping itu kami juga memberikan bantuan alat atau mesin untuk mempercepat produksi,” terang Yuszda.

PKM ini dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan dengan melibatkan stakeholder pengusaha lokal yang sudah sukses, Bumdes dan diskumperindag Kabupaten Gorontalo. Pendampingan pengurusan nomor izin berusaha sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat PIRT juga dilakukan dalam kegiatan ini. Luaran program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi desa Bukit Aren utamanya anggota kelompok UMKM Puncak Sejahtera. (*)

Komentar