Pernah Disebut Walikota Berprestasi Oleh Presiden RI, Marten Taha, Pemimpin Bukan Sembarang Pemimpin

KOTA GORONTALO – Di tingkat lokal Ia sebagai Wali Kota Gorontalo Dua Periode, hanya memimpin satu kota. Tetapi di tingkat Nasional, Ia adalah pemimpin yang bukan sembarang pemimpin, memimpin lebih dari 90 Wali Kota di Tanah Air dalam agenda resmi APEKSI.

Memimpin rapat penting dan agenda sidang pemilihan pengurus baru di tingkat Nasional khususnya di lingkungan organisasi APEKSI, bukan kali pertama dilakukan Marten Taha, Wali Kota Gorontalo.

Meski hanya menjabat sebagai Wakil Ketua I atau Wakil Ketua Umum Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah DPP APEKSI, Marten Taha sangat diperhitungkan dan beberapa kali ditunjuk sebagai pimpinan sidang juga rapat penting APEKSI.

Seperti agende penting yakni Rakernis (Rapat Kerja Teknis) APEKSI, dengan tema Memuwjudkan Ekosistem Smart City Berkelanjutan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, pada kegiatan Indo Smart City Forum dan Expo 2021 di Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).

Hanya dengan waktu 20 menit memimpin rapat, forum resmi yang Ia kendalikan itu melahirkan tujuh rekomendasi, menjawab tujuh tantangan Indonesia mengatasi permasalahan Smart City.

“Rekomendasi itu pertama mendorong pemerintah pusat untuk melakukan penguatan ekosistem digitalisasi secara merata, khususnya di geografis Indonesia, yang daerah cukup sulit dan terluar dalam mewujudkan smart city ..,”

“Kemudian mendorong Pemerintah Pusat untuk segera megeluarkan RPP tentang perkotaan atau Standar Smart City, yang sempat direspon baik oleh Staf Ahli Kominfo, agar ukuran kinerja dapat dievaluasi ..,”

“Ketiga mendorng pemerintah daerah menambahkan tupoksi khusus, untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas jenjang karir bagi pengelola smtar city ..,”

“Keempat mendorong kepada Kementerian Kominfo RI, Kemendagri RI dan Kementerian PPN/Bappenas RI, untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi dan edukasi dalam hal regulasi pengembangan infomrasi teknologi dan pengembangan pembangunan berbasis kota cerdas ..,”

“Kelima, mendorong Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan menggunakan kearifan lokal, untuk masyarkat yang belum terjangkau akses internet dalam konteks penanganan pandemi ..,”

“Enam, mendorong kenjelasan kelembanggaan digitalisasi daerah oleh Kemendagri RI. Dan terakhir mendorong kejelasan jenjang karir bagi pengelola smart city daerah,” papar Marten dihadapan forum.

Orang lokal kelas Nasional. Kalimat ini sangat tepat ditujukan kepada dirinya. Pasalnya, Ia tidak hanya sering tampil dan memimpin forum resmi di tingkat lokal dan regional serta internal APEKSI saja.

Akan tetapi, dalam kegiatan penting seperti agenda pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, sosok Marten Taha sering tampil sebagai “Penyerang sekaligus Pengatur Serangan” jika diibaratkan dalam permainan sepak bola.

Kecerdasan intelektual yang Ia miliki, membuat dirinya sering tampil terdepan bersama jajaran Wali Kota yang masuk dalam struktur pimpinan di APEKSI.

Namanya saja sempat dicatat Presiden RI Joko Widodo, saat Ia bersama jajaran pengurus pusat APEKSI bertemu Orang Nomor Satu di Indonesia itu Bulan Februari lalu di Istana Negara.

Bahkan kehadirannya disambut baik Presiden Joko Widodo saat itu, dengan sebutan Wali Kota berprestasi. “Wah. Ini Wali Kota berprestasi,” ucap Presiden.(Adv/IH)

Komentar