KOTA GORONTALO,(PN) — Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat (undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan).
Pembudayaan kegemaran membaca ini lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin dan berlanjut secara terus menerus. Hal tersebut di sampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha saat sambutan Lomba Bercerita bagi Siswa SD/MI tingkat Kota Gorontalo. Senin (24/05)
“Dalam mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca kita harus mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan yang ada mulai dari perpustakaan umum daerah, perpustakaan sekolah, perpustakaan kelurahan juga layanan perpustakaan mobil keliling,”ucap Marten
Dalam rangka mengembangkan kegemaran membaca ini, Marten mengatakan bahwa pembudayaan kegemaran membaca pada anak perlu terus ditanamkan sehingga dapat mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca, dengan gemar membaca maka akan tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas, kaya informasi, terdidik dan berwawasan.
“Dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca di kalangan siswa dan siswi SD/MI harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu,”jelasnya
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo melalui program dan kegiatan yang tercermin dalam visi dan misi walikota dan wakil walikota gorontalo dengan semangat Smart yaitu Sejahtera, Maju, Aktif, Religius dan Terdidik.
“Smart dalam arti bahasa adalah cerdas hal ini mengandung makna bahwa masyarakat kota gorontalo adalah masyarakat yang cerdas dan salah satu upaya untuk mencerdaskan masyarakat adalah dengan membaca,”
Sehubungan dengan itu, harapan Walikota, pemerintah daerah mengupayakan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan minat baca masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan lomba bercerita bagi siswa SD tentang cerita rakyat lokal.
“Dengan harapan melalui cerita rakyat lokal akan menumbuhkan rasa kekaguman dan kecintaan terhadap budaya bangsa khususnya budaya daerah gorontalo,”tandasnya.(IH)
Komentar