Mengalami Penurunan, Ini Pencapaian Anggaran Kota Gorontalo Tahun 2021

KOTA GORONTALO, (PN) — Ditahun anggaran 2021 ini postur anggaran pemerintah kota Gorontalo terkoreksi sangat dalam sebagai akibat kebijakan pemotongan DAU, refocusing dan realokasi APBD untuk penanganan covid-19.

Hal tersebut disampaikan Walikota Gorontalo saat sambutannya pada rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan anggaran triwulan II kota Gorontalo. Selasa (13/07)

Disisi lain, kata Marten besaran belanja modal masih belum maksimal dalam APBD, hal ini mengingat ruang fiskal daerah yang terbatas sebagai akibat besarnya belanja operasional mengikat seperti belanja pegawai dan belanja wajib atau mandatory seperti belanja pendidikan, kesehatan, dan infastruktur.

Dari laporan yang disampaikan oleh kepala bagian administrasi pembangunan dimana progres capaian realisasi di kota Gorontalo selama smester satu atau ditriwulan II ditahun 2021 mengalami kontraksi berupa penurunan dibandingkan tahun 2020.

“Capaian realisasi pemerintah kota gorontalo hingga akhir juni 2021 yaitu relaisasi fisik 36.32% dari target 54.35% sementara realisasi keuangan 29.27% dari target 52.73%,”

Hal ini Marten menjelaskan bahwa disebabkan karena rendahnya tingkat penyerapan anggaran yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain keterlambatan penerbitan SK pengelola keuangan.

“Terdapat beberapa kegiatan yang masih menunggu juknis, format pelaksanaan kegiatan yang memerlukan penyesuaian belanja akibat covid-19, kpa dan pptk yang kurang mendukung, keterlambatan lelang, daftar belanja di e-catalog belum lengkap,”

Ia mengingatkan bahwa progres capaian realisasi yang dilaksanakan sudah pada triwulan ii namun melihat capaian realisasi yang disampaikan oleh kepala bagian pembangunan realisasi kota gorontalo sangat rendah.

“Masih ada dua triwulan lagi untuk melaksanakan progam dan kegiatan, khususnya bagi OPD yang mendapatkan alokasi dana melalui DID dengan total pagu Rp 48.980.898.000 (empat puluh delapan milyar sembilan ratus delapan puluh juta delapan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah),”

Diharapkan, agar segera merealisasikannya dalam bentuk program dan kegiatan di masing- masing OPD penerima did demikian halnya untuk program kegiatan yang dibiayai melalui dana pen (pemulihan ekonomi nasional).

“Dimana kota gorontalo mendapat pinjaman senilai Rp 294.552.448.718 ( dua ratus sembilan puluh empat milyard lima ratus lima puluh dua juta empat ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus delapan belas rupiah ) yang saat ini sudah di transfer oleh pihak PT SMI ke rekening kas daerah sebesar Rp. 38.269.149.858 (tiga puluh delapan milyard dua ratus enam puluh sembilan juta seratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh delapan rupiah) olehnya OPD pelaksana pen untuk segera memacu program dan kegiatannya,”

“Khusus untuk penataan jalan nani wartabone dan pembangunan pusat kuliner kalimadu agar segera melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha yang ada di dua kawasan tersebut mengingat anggaran untuk pekerjaan fisiknya sudah di tender,”pungkasnya.(IH)

Komentar