GAMKI Gorontalo : Selamat Buat Gubernur, Masuk Daftar Gubernur Terkaya Di Indonesia.

Gorontalo, (PN) — Ketua GMKI(Gerakan mahasiswa kristen Indonesia) Cabang Gorontalo, Ricardo Situmorang mengucapkan selamat dan mengapresiasi Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie masuk dalam daftar 5 Gubernur Terkaya di Indonesia.

Menurut data LHKPN yang disetorkan ke KPK pada 31 Maret 2019, Rusli Habibie tercatat memiliki harta Rp64,6 miliar. Dengan harta sebanyak itu, Rusli menjadi salah satu gubernur terkaya di Indonesia.

Lihat Juga  20 Tahun Gorontalo Dalam Belenggu Kemiskinan
Ketua GMKI Cabang Gorontalo, Ricardo Situmorang (Foto: Pribadi)

“Ini merupakan sebuah prestasi yang kemudian harus di apresiasi oleh seluruh elemen masyarakat di Provinsi Gorontalo,”. Kata Ricardo.

Namun kekayaan yang dimiliki oleh Gubernur Gorontalo ini, berbanding terbalik dengan kondisi Masyarakat di Provinsi Gorontalo, Pasalnya Provinsi Gorontalo masih menjadi salah satu daerah dengan angka kemiskinan cukup tinggi di Indonesia.

Lihat Juga  Ini Sedikit Isi Pertemuan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel  Bersama Ketua KPK dan Menkopolhukam

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo pada bulan Maret 2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo mencapai 182. 02 ribu orang (15,22%), angka ini meningkat sebanyak 310 orang (0,09 %)  dibandingkan dengan kondisi pada september 2019.

Menurut Ricardo Situmorang, Tak ada artinya pemerintahnya kaya kalau rakyatnya masih miskin dan hidupnya tidak sejahtera.

“Sangat berdosa kalau pemimpinnya kaya dan tetap membiarkan kemiskinan terjadi pada masyarakat,” ujar Ricardo.

Lihat Juga  "Kado 23 Januari" Di Ujung Pemerintahan Rusli Habibie – Idris  Rahim, Ada Skandal Korupsi GORR, Kata Adhan Dambea

Ketua GMKI Cabang Gorontalo, berharap Pemerintah saat ini harus lebih fokus untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi di Gorontalo.

Untuk itu GAMKI menyarankan dalam meretas kemiskinan di gorontalo, pemerintah bisa melakukan beberapa pendekatan,  yaitu meningkatkan kualitas pendidikan,  meningkatkan lapangan pekerjaan dan pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan.

Lihat Juga  Marten Taha: Hari Patriotik Jadikan Spirit Untuk Bangun Daerah

Selain itu juga jangan kemudian melupakan hal penting dalam permasalahan kemiskinan yaitu faktor kesenjangan sosial.

Salah satu upaya mengikis kesenjangan sosial bisa dimulai dengan pelatihan pembentukan swadaya masyarakat maupun membentuk wirausaha berbasis padat karya. (MDG)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar

News Feed