Dihadapan Ketua KPK RI, Ridwan Mooduto Paparkan Dugaan Kasus Korupsi Gorontalo

SEMARANG, (PN) — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) I di Kota Semarang di buka langsung Ketua KPK- RI Komjend Pol Firli Buhuri. Kamis (11/11)

Dalam sambutannya Ketua KPK menekankan peran pentingnya JMSI dalam mengawal pemberantasan korupsi baik secara nasional maupun di daerah.

Komjend Firli Buhuri berjanji akan optimal dalam penanganan persoalan korupsi.

“Masalah korupsi harus kita selesaikan hingga tuntas.” Terang Ketua KPK RI.

Bagi Komjend Firli Buhuri, Korupsi muncul karena di motivasi keserakahan,
Kesempatan yang erat kaitannya dengan kekuasaan serta pemahaman yang keliru.

Menariknya Ketua KPK:RI dalam sesi diskusi terkait persoalan korupsi, diserang dengan seumlah pertanyaan yang erat kaitannya dengan korupsi namun hukumannya tidak sesuai dengan angka dan jumlah korupsi yang bersangkutan.

Ketua JMSI Gorontalo Ridwan Mooduto dalam sesi diskusi mempertanyakan sejumlah kasus di Gorontalo, yang belum tertangani secara maksimal.

Kasus Bansos Bone Bolango, GOR, Kasus obat obatan yang ada di Pohuwato serta sejumlah dugaan kasus korupsi lainnya yang merugikan Milyaran rupiah tersebut, cukup menyita perhatian Ketua KPK-RI Komjend Firli Buhuri.

Ketua KPK-RI satu persatu menjawab pertanyaan para wartawan dalam agenda diskusi tersebut, termasuk pertanyaan Ketua JMSI Gorontalo.

Namun Ketua KPK-RI dalam batasan waktu yang ada, membuka ruang agar pertanyaan lain dapat secara tertulis dan dikirimkan ke KPK-RI melalui Sekjend JMSI Mahmud Marhaba.

Ketua JMSI Gorontalo Ridwan Mooduto kepada awak media akan melayangkan surat ke KPK-RI terkait persoalan dan dugaan Korupsi di Gorontalo melalui JMSI.

“,KPK RI telah memberi ruang dengan melayangkan pertanyaan para Jurnalis JMSI dengan bersurat langsung ke KPK.” Kata Ridwan dan berjanji setelah agenda Rakernas pertanyaannya tersebut, akan diserahkan secara tersurat melalui Sekjend JMSI Mahmud Marhaba.

“Kita tunggu saja.,” Pungkasnya. (**)

Komentar