BOALEMO, PINOGUNEWS.ID – Komunitas Dasa Warga Desa Tutulo Kecamatan Botumoito gelar Sarasehan Pelestarian Pengobatan Tradisional (Hiyapo), kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Dirjen Kebudayaan Komunitas Dasa Warga di Kantor Desa, Selasa (09/11/2021).
Sarasehan pelestarian pengobatan tradisional hiyapo kata Kepala Desa Tutulo Sudin Nani, hasil pendampingan beberapa bulan kemarin oleh pendamping kebudayaan desa, dan dari beberapa kebudayaan yang diusulkan namun kementerian lebih memilih hiyapo.
Untuk itu atas nama pemerintah desa menyampaikan terima kepada pemerintah pusat dan pendamping kebudayaan desa, sehingga sarasehan pelestarian pengobatan tradisional hiyapo bisa dilaksanakan hari ini.
“Kedepan sarasehan seperti ini bukan saja hiyapo namun budaya-budaya lainnya juga dihidupkan kembali melalui penganggaran di desa” ungkap Sudin Nani.
Sementara Sekretaris Kecamatan Botumoito Halim Iyabu, mengapresiasi saraseha pelestarian pengobatan tradisional hiyapo yang hitungan beberapa menit sembuh, selain itu menggali kembali budaya-budaya kita yang sudah mulai pudar ditengah-tengah masyarakat.
“Apa lagi kepala desa saat ini tinggal hitungan hari akan berakhir, sehingga tanggungjawab pemerintah selanjutnya dapat memasukan anggaran untuk kebudayaan di desa” harap Sekcam Halim Iyabu.
Sarasehan pelestarian kebudayaan desa kalau tidak dilestarikan ungkap Halim Iyabu, maka kebudayaan kita akan punah dan kebudayaan barat akan muncul ditengah-tengah masyarakat, sehingga pelestarian kebudayaan tradisional menjadi kebutuhan mendesak dikembangkan.
Sarasehan pelestarian pengobatan tradisional hiyapo juga diisi dengan danadana dan buruda yang turut di hadiri oleh Kasie Pemerintahan Kecamatan Botumoito Sumitro Potutu, Pendamping Kebudayaan Desa, mewakili Danramil Botumoito, narasumber dari Puskesmas Botumoito dan Dinas Pariwisata, Pemangku Adat, BPD, serta jajaran pemerintah desa. (Adv).
Komentar