Ciptakan Kawasan Center Point Nyaman dan Asri, Pemkab Bone Tertibkan Bangunan Liar

BONEBOL, (PN) — Pemerintah Kecamatan Tilongkabila yang dibantu oleh Pemerintah Desa Iloheluma dan Bongopini serta lintas OPD, seperti Dinas Satpol PP, juga Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bone Bolango melakukan penertiban bangunan kumuh di kawasan Center Point Bone Bolango, Jumat (18/6).

“Alhamdulillah mereka sendiri pemilik bangunan liar di kawasan Center Point yang melakukan pembongkaran dibantu oleh kami Pemerintah Kecamatan dan pihak lainnya,”kata Camat Tilongkabila, Marten Hunawa.

Marten Hunawa menuturkan penertiban ini dilakukan guna menciptakan kawasan Center Point yang nyaman dan asri. Sebab kawasan ini nantinya akan menjadi zona penataan wisata Center Point Bone Bolango.

“Selain itu kawasan ini juga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan kedepan tempat yang dilakukan pembenahan tersebut akan dijadikan sebagai taman,”tutur Marten.

Marten mengungkapkan penertiban kali ini dilakukan terhadap bangunan milik keluarga Mohamad Amune yang sudah sejak puluhan tahun kemarin dihuni. Mereka sudah mendiami tempat ini sejak 14 tahun kemarin.

”Namun lokasi ini kami nilai kurang layak serta berdiri di tanah milik Yayasan, yang termasuk dalam kawasan penataan Center Point, sehingganya pihak pemerintah melakukan penertiban hari ini,”ungkap Marten dan menambahkan mereka juga selain menjadikan hunian ini sebagai tempat tinggal, juga dijadikan sebagai tempat untuk berjualan.

Marten menjelaskan setelah dilakukan penertiban, keluarga Mohamad Amune akan direlokasi ke hunian pantas berlokasi di Desa Moutong yang sebelumnya sudah dibangun oleh Pemerintah serta sudah terpasang aliran listrik dan air.

“Alhamdulillah mereka secara sukarela dan ikhlas untuk direlokasi setelah dilakukan pendekatan persuasif dan manusiawi,”jelas Marten.

Sementara itu, pihak keluarga yang diwakili oleh Astuti Usman, selaku menantu dari Mohamad Amune mengatakan tidak keberatan terhadap penertiban ini, karena ini adalah hal yang terbaik untuk dilakukan.

“Sudah sejak dulu selalu diingatkan, namun tidak diindahkan nanti dari aparat desa yang turun baru itu mereka mau untuk direlokasi,”tutup Astuti.

Komentar