Cek Penerapan Prokes PPKM Level 3, Forkopimda Sidak Pasar Moodu Kota Gorontalo

GORONTALO, (PN) -Polda Gorontalo, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, M. Si,.MM dampingi Gubernur Gorontalo serta Forkopimda Provinsi Gorontalo melihat secara langsung penerapan prokes di pasar tradisional di kelurahan Moodu,Kota Gorontalo. Senin (02/08).

Disamping melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan, Forkopimda juga membagikan masker kepada masyarakat yang belum taat dan tidak menggunakan masker saat beraktivitas.

Gubernur Rusli sempat berbincang dengan sejumlah pedagang di pasar Moodu. Ia berpesan untuk tetap menggunakan masker. Petugas juga ikut membagikan masker bagi penjual dan pembeli yang tidak menggunakan masker.

“Hari ini kita turun ke pasar, kenapa pasar? Karena Pasar salah satu area yang tidak bisa ditutup harus terbuka untuk jual beli. Kita perketat prokesnya. Silahkan jualan dan beli tapi prokesnya harus jalan,” ucap Rusli.

Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK mengatakan , hari ini Kapolda Wiyagus bersama forum komunikasi pimpinan daerah melalukan sidak di pasar tradisional di kota Gorontalo masih terlihat masyarakat yang tidak mematuhi prokes dengan tidak menggunakan masker.

” Tadi Kapolda Wiyagus bersama Danrem 133/NWB mendampingi Gubernur Gorontalo serta Forkopimda mengecek langsung penerapan PPKM di Pasar Moodu, sebahagian besar sudah mematuhi prokes namun ada beberapa masyarakat yang belum taat prokes, “ungkap Wahyu.

Dirinya menambahkan, masyarakat yang tidak menggunakan masker langsung di Swab Antigen di tempat dan apabila hasilnya reaktif maka akan dilakukan isolasi secara terpusat di Mess Haji.

” Bila hasil swab antigen reaktif maka akan di isolasi secara terpusat agar kondisi kesehatannya dipantau oleh tenaga medis, hal ini merupakan upaya TNI-POLRI dan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, jelas Wahyu”.

Selain melakukan swab antigen ditempat, dilokasi pasar terdapat gerai vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan layanan vaksin.

Komentar