KOTA GORONTALO,(PN) — Dalam situasi lebaran tahun ini tidak jauh berbeda dari lebaran tahun sebelumnnya, yaitu belum meredanya pandemi covid-19 pada umumnya.
Sehingga pemerintah pusat masih tetap mengeluarkan beberapa himbauan khususnya hal yang mengatur tentang aktivitas beribadah selama bulan ramadhan dan aktivitas dalam merayakan lebaran idul fitri tahun ini tidak terkecuali himbauan tersebut berdampak kepada seluruh pejabat negara.
Hal tersebut disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha saat sambutan dalam rangka apel kerja perdana pasca lebaran idul fitri 1442 H di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo. Senin (17/05)
“Pejabat daerah dan para aparatur sipil negara (ASN) baik di lingkungan instansi pemerintah pusat maupun instansi pemerintah daerah khususnya larangan untuk melakukan mudik lebaran maupun pemberian hak cuti,”ucap Marten
Marten menyampaikan sebagaimana surat edaran menteri pendayagunaan aparatur sipil negara dan reformasi birokrasi nomor 8 tahun 2021 tanggal 7 april 2021 tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau mudik dan/atau cuti dalam masa pandemi covid-19.
“Dalam mendukung pencegahan dan memutus rantai penyebaran covid-19 yang berpotensi meningkat dikarenakan perjalanan orang melalui mudik atau cuti lebaran idul fitri 1442 hijriah,”
Hal tersebut tentunya, Marten mengatakan sedikit mengganggu kenyamanan bapak dan ibu sebagai perantau, namun kita sebagai abdi negara, sebagai pelayan masyarakat tentunya harus memberikan contoh dan keteladanan dalam mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Dalam situasi lebaran tahun ini juga seluruh pejabat maupun aparatur sipil negara masih dilarang untuk melaksanakan kegiatan open house dan halal bihalal, sebagaimana surat edaran menteri dalam negeri tanggal 4 mei 2021,”
“Tentunya dalam lingkup pemerintahan kita harus menyadari bahwa kita selaku pelopor pencegahan penyebaran virus covid-19 harus mematuhi hal ini,”pungkasnya.(IH)
Komentar